Jumat, 14 Desember 2012

Saya Bersumpah bahwa Saya Adalah Apoteker

Hai guys, jumpa lagi dengan gw sang karyawan yang mimpi jadi pengusaha (tetep, boleh dong ngimpi doang). Kali ini gw mau pamer sesuatu, hehe

Kalau kita jadi tenaga kesehatan misalnya dokter pastinya kita harus diambil sumpahnya dulu. Kenapa sih harus diambil sumpahnya? Supaya gak bunuh orang? Ya gak ekstrim kayak gitu juga kaleee

Tujuanya diambil sumpah profesi sebenernya kalau menurut gw pribadi adalah supaya kita sebagai tenaga kesehatan punya tanggungjawab moral dalam melakukan pekerjaan kita. Bayangin ya klo ada dokter yang gak disumpah trus suatu saat dia iseng ngejailin orang sehingga orang itu celaka gimana hayooo?? Misalnya disuruh minum obat batuk segalon (geblek juga pasienya klo mau nurutin)

Akibatnya gak cuma merugikan orang yang dicelakai, tapi juga buat dokter itu sendiri karena udah melakukan tindakan kriminal. Gak sampe disitu loh, orang lain akan gak percaya lagi sama dokter2, soalnya ada pengalaman dokter mencelakakan orang (pakai obat batuk segalon). Jadi selain merugikan yang bersangkutan juga merugikan sejawat profesi dokter yang lain. itulah sebabnya kenapa dokter harus diambil dulu sumpah profesinya supaya dapat menjalankan tanggungjawab profesinya dengan aman dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku

Mungkin gak banyak yang tahu ya, klo selain dokter, profesi kesehatan yang lain juga diambil sumpahnya loh, prinsipnya sih sama aja kayak dokter tadi. Nah apoteker juga diambil sumpah profesinya, karena bagaimanapun ilmu kesehatan jika tidak digunakan secara benar justru bisa mencelakakan orang apalagi obat. Farmasi sendiri berasal dari kata "pharmacon" yang artinya adalah....................................................................................................................................................................................................................................................................................................... --> OBAT, yak salah, artinya adalah RACUN

Yes, gw gak becanda, artinya emang racun, aneh ya, salah satu bidang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang obat namanya justru terinspirasi oleh racun. Artinya apa?? artinya obat dan racun itu bedanya tipis, sama tipisnya kayak baik ama bego (huahahaha....) becanda...

Obat bisa jadi racun jika tidak digunakan dengan benar, sebaliknya racun bisa jadi obat bila digunakan dengan benar

Jadi kebayang dong ya kalau apoteker gak disumpah, bisa2 dia iseng nyuruh orang minum parasetamol sekilo (gw sih ogah minum parasetamol sekilo)hehehe........................


Makanya sebagai salah satu profesi kesehatan apoteker juga diambil sumpahnya.

Kayak apa sih bunyi sumpah apteker itu????
Kayak gini nih isinya

Demi Allah/Tuhan Saya Besumpah/Berjanji


1.Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan, terutama dalam
bidang kesehatan:
2.Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan
keilmuan saya sebagai apoteker;
3.Sekalipun diancam,saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kefarmasian saya untuk
sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan; 4.Saya akan menjalankan tugas
saya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefar masian: 5.Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berihtiar dengan sungguh-sungguh supaya
tidak terpengaruh oleh pertimbangan Keagamaan, Kebangsaan, Kesukuan, Politik,Kepartaian
atau Kedudukan Sosial:
6.Saya ikrarkan sumpah/janji ini dengan sungguh-sungguh dan dengan penuh keinsyafan.

Nah jadi gitu ya guys, jadi sekarang tahu kan kalau apteker juga disumpahin, eh salah, diambil sumpahnya maksudnya. Hehehe
Nah video ini adalah cuplikan dokumentasi gw pas gw disumpah jadi apoteker. Met nonton


Sekian sesi pamer  dari gw, semoga ada yang mupeng pengen jadi apoteker


Minggu, 04 September 2011

Papan Titian Karir

Saat ini gue sedang meniti karir menjadi seorang karyawan pada sebuah anak perusahaan industri farmasi terbesar di Indonesia. Gue ditempatkan disalah satu pabrik di kawasan industri pulogadung. Awalnya gue sih kagak mau sob kerja di kawasan industri apalagi di pabrik. Kagak ada keren-kerennya. Tiap hari cuman liat tronton ama kontainer doang. Monoton banget dah pokoknya. Gue sih maunya jadi marketing aja. Enak bisa jalan2. Bisa juga dijadiin modal buat buka usaha ntar (pengennya kan jadi pengusaha, hehehehe). Eh emang dasar nasib gue ditolak dimana-mana. Kata orang-orang sih gue gak cocok jadi marketing, cocoknya nge-jogrog nungguin pabrik, bahkan ampe temen2 kuliah gue juga ngetawain gue gara-gara ditolak dimana-mana. Mereka bilang "Muka lu emang muka pabrik jadi gak usah kecentilan deh pake nglamar jadi marketing segala", huahahaha, ngakak juga gue dengar komen temen2 gue, tapi yaudahlah untuk sementara gue jalanin dulu aja profesi gue saat ini. 

Sebenernya posisi gue di perusahaan gue yang sekarang cukup bagus sih, freshgraduate langsung jadi supervisor. Sebenrnya bukan karena gue pinter tapi emang background pendidikan gw mengharuskan gue masuk di level itu. gue lulusan apoteker dari sebuah universitas negeri (halah, songong amat yee). Sebagai fresh graduate banyak suka duka yang gue alami selama tiga bulan gue kerja. Mulai dari dibentak2 manager, dikadalin manager ampe dimanfaatkan oleh orang-orang sekantor, tapi itu semua gue terima sebagai pembelajaran yang berharga, hehehe

melalui blog ini gue pengen berbagi cerita, kisah dan dukacita bekerja di sebuah instalasi farmasi yang dimonitor ketat oleh pemerintah. Semoga rekan-rekan sejawat bisa memberikan bimbingan untuk gue yang masih sangat baru menekuni bidang ini.


salam